Menikah Atau Kuliah, Hayoooo kalau masbrur di tanya begitu apa yang bakalan masbrur jawab, Menikah ? atau Kuliah ? atau pilih Menikah Lalu Kuliah ahahahaha Tamak bener yak saya jadi orang, Sahabat sukaraja yang saya hormati, coretan kali ini bukan tentang hal yang bermanfaat atau trik yang akan kita bahas, tapi bolehkan kali ini sedikit curhat sama masbrur semua.
Ye eleh padahal kagak pernah nulis sok-sokan pakai kalimat kali ini, ihihi mohon dimaafkan yak.. terakhir nulis sih kalau gak salah ingat ada job placement. Alhamdulillah bisa buat reload kuota internet ihihi,
Sebenarnya saya malu mau curhat di blog kecil ini, karna saya tau pasti setiap kata yang saya tulis ini suatu saat juga di baca orang meski awalnya cuman saya sendiri kali yak ihihi, gak bisa di bandingin sama senior saya yang sampai hari ini masih eksis di dunia perbloggeran.
Ada yang pernah bilang sama saya, “ Kalau beban itu kau pikul sendiri maka pasti akan terasa berad, bagilah dengan orang lain agar terasa lebih ringan” kira-kira begitu yang beliau sampaikan, kalau gak salah ingat tapi yak :p
Jadi mohon maaf kalau coretan hari ini tidak bermanfaat buat masbrur dan mbaksis semua. Hanya saja saya tak tau lagi harus cerita dengan siapa, teman, Keluarga, rasanya tidak mungkin untuk saat ini.
Malah masalah itu datang dari keluarga saya sendiri. Bukan mau Menjelekkan keluarga sendiri tapi memang apa yang mereka putuskan terasa sangat berad bagi saya pribadi.
Bukan di paksa untuk menikah kok masbrur, sebelum masbrur berfikir begitu saya setop dulu di kalimat itu, malah sebaliknya.
Belum lama ini kakak malah getol banget nyuruh saya buat Kuliah S.1 Alasannya Tahun lalu ketika ikut test CPNS meskipun gak passing grade tapi nilai akumulasi 366, dan hanya pada test kepribadian yang nilainya kurang 5 point agar passing grade.
Bukan mau riya’ karna apa yang bisa saya sombongkan la wong tetap gak lulus ini, meski begitu nilai 366 itu nilai tertinggi di formasi yang saya ambil saat itu. Itulah yang membuat kakak saya ngotot nyuruh kuliah S1.
Sedang di Lingkungan Madrasah Beliau, Ada yang Lulus Perengkingan dengan nilai di bawah 300, tetapi formasi yang beliau ambil adalah pendidik atau guru. Dan mayoritas guru nilainya tidak sampai 300.
Ditambah Kakak sudah 2 tahun lebih diangkat PNS dari jalur Honorer, dan setelah Sertifikasi tahun lalu Beliau mulai nyiapin Anggaran buat saya Kuliah.
Yah memang cuman diriku yang tidak bisa kuliah S1, sedang saudara yang lain sudah S1 semua, apa mau di kata masbrur, dari kecil Nasib baik seperti tidak berpihak, ada saja keadaan yang memaksa harus berhenti.
Sementara mereka, meski tak bisa di bilang mudah, tetapi tetap pada jalur yang baik. dan pada nyatanya mereka semua bisa kuliah karna Beasiswa, baik beasiswa kampus atau keluarga, sedang saya yang paling lemah dalam hal akademik.
Ortu bukan orang yang punya kehidupan yang nyaman, tapi saya yakin beliau sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengurus semua anaknya.
Dan tak ada yang bisa di keluhkan akan hal itu, hanya rasa syukur karna sudah di besarkan dan dibekali agama dari kecil, yah meskipun kerap kali saya pribadi yang lalai ihihi.
Yang membuat hati ini jadi serba salah masa itu datang, masa dimana hati ini merindukan seseorang yang entah akan datang atau tidak, datang dak sih? Ahahaha kesannya jadi maksa :p.
Seringkali tawa ini hanya sekedar penutup akan perihnya apa yang ada di hati, bukan niat untuk menipu orang lain, tapi lebih ke diri sendiri, agar tak rapuh dan berakhir di balik papan ?.
Sepenuhnya diri ini faham Akan Maksud Baik Keluarga yang akan membiayai Kuliah, Kuliah kan gak murah masbrur, di sisi lain kerinduan ini seperti tak mau lagi mengalami semua sakit ini seorang diri. Ya Latif… hati ini hanya bisa terus ber hanyal “ La Tadzarni Fardan Wa anta Khoirul Waritsin”.
“ InsyaAlloh Agustus nanti Uang Pendaftaran Kuliah Sudah di Siapin” Ya Ghoniyu Apalagi ini, Bukankah Engkau Yang Paling tau Kalau Diri ini tak mau jadi Beban Siapapun lagi.
Maaf ya Masbrur tulisannya kepanjangan lain kali di sambung lagi 😝