Info - If you live in Indonesia, or have been to Indonesia, then you certainly know why I wrote the title above. everything is not without reason. Apart from the millions of natural beauty of Indonesia, they also always experience natural disasters, which are not counted.
Bahkan Sampai Mencatatkan Sejarah yang tak bisa di tandingi oleh Bencana di negara Manapun. Sebut Saja Tsunami Aceh, yag menghancur luluhkan aceh dan juga penduduknya, belum lagi yang kekuatan ledakannya lebih dari Ribuan bom atom yang di ledakkan di jepang. apalagi kalau bukan Ledakan Gunung Krakatau pada 27 Agustus tahun 1883 yang lalu.
Hingga Kini Kondisi di Pantai Selat Sunda Masih Mencekam, yang setiap saat Tsunami bisa kembali datang. Bukan saatnya untuk saling menyalahkan dan mencari siapa yang benar, atau berdalih kekurangan Anggaran. Tapi Siapkanlah Mulai Sekarang Apa yang bisa Kita Lakukan.
Untuk menghadapi situasi ini. Yang Meninggal Semoga Di catat Khusnul Khotimah di akhir hidupnya, dan yang di tinggalkan semoga di beri ketabahan. "Sesungguhnya Semua Milik Allah dan Akan Kembali Kepadanya".
Jangan Pernah Mempertanyakan Kenapa Tuhan Memberikan Bencana di Negeri Ini tiada Akhir, Semua bukan Salah Kamu, Dia, atau Mereka, tapi Salah kita sendiri. Bacalah Surat Al-An'am Ayat 5 dan 6.
فَقَدْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جاءَهُمْ فَسَوْفَ يَأْتيهِمْ أَنْباءُ ما كانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُنَ (5)
"Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak ( Al Qur'an ) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka ( kenyataan dari ) berita- berita yang selalu mereka perolok- olokkan".( 5 )
أَ لَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ ما لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَ أَرْسَلْنَا السَّماءَ عَلَيْهِمْ مِدْراراً وَ جَعَلْنَا الْأَنْهارَ تَجْري مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْناهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَ أَنْشَأْنا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْناً آخَرينَ (6)
"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi- generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal ( generasi itu ), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai- sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain."( 6 )
Bukankah Generasi Sebelum Kita juga pernah Di binasakan?, karna dosa mereka. bisa jadi sekarang Giliran Kita, Sebelum Ajal Menjemput, Berbuat baiklah, dan jangan pernah menyakiti orang Lain dengan alasan Apapun. Bahkan Agama.
Mari Saling bantu untuk meringankan Beban Mereka Yang di timpa Musibah Tsunami Di Tanjung Lesung, dengan Apapun yang bisa kita lakukan, semoga Mereka bisa beribadah dan tersenyum kembali.
Jangan lah berhura-hura dengan menghujani Langit dengan Petasan atau kembang api, saat akhir tahun. Bagaimana Jika Tuhan Marah dan Menghujani Kita dengan Maghma Gunung Anak Krakatau Yang Mulai Memuntahkan isi Perutnya. Sejak beberapa hari lalu.
Isilah dengan Acara Yang Baik, dan bermanfaat buat orang lain. Atau Paling tidak Di rumah Membaca Do'a Akhir Tahun dan Awal Tahun. Semoga Kedepan Kita bisa menjadi Pribadi Yang Santun dan Lebih Baik Lagi.
Bahkan Kekuatannya mampu memisahkan daratan menjadi dua bagian, yang saat ini kita kenal dengan Pulau Sumatera Dan Pulau Jawa. dahulunya kedua pulau itu menjadi satu di bawah Kaki Gunung Krakatau.
Maha Dahsyatnya Ledakan itu, sampai-sampai sebagian Bumi di tutupi awan tebal Dari Gunung Krakatau. Langit Menjadi Gelap bak Malam Hari. Bahkan diabadikan oleh Salah Satu Penulis Dari Luar Negeri, Simon Wincherster dalam Bukunya menyebut Krakatoa : Saat Dunia Meledak 27 Agustus 1883.
Masih Membekas Ingatan Tentang Krakatau, Indonesia Sudah Di Landa Bencana Lagi Sebut saja Gempa Jogja yang mampu memebelah tanah Jogja seperti Sayatan Pedang.
Baru-baru ini pun Tsunami Palu, Sigi, Donggala, belum sembuh luka akibat bencana itu, kembali Indonesia di Gunjang Tsunami setinggi 5 meter yang menyapu Pantai Tanjung Lesung, di Selat Sunda.
Hingga Kini Kondisi di Pantai Selat Sunda Masih Mencekam, yang setiap saat Tsunami bisa kembali datang. Bukan saatnya untuk saling menyalahkan dan mencari siapa yang benar, atau berdalih kekurangan Anggaran. Tapi Siapkanlah Mulai Sekarang Apa yang bisa Kita Lakukan.
Untuk menghadapi situasi ini. Yang Meninggal Semoga Di catat Khusnul Khotimah di akhir hidupnya, dan yang di tinggalkan semoga di beri ketabahan. "Sesungguhnya Semua Milik Allah dan Akan Kembali Kepadanya".
Jangan Pernah Mempertanyakan Kenapa Tuhan Memberikan Bencana di Negeri Ini tiada Akhir, Semua bukan Salah Kamu, Dia, atau Mereka, tapi Salah kita sendiri. Bacalah Surat Al-An'am Ayat 5 dan 6.
فَقَدْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جاءَهُمْ فَسَوْفَ يَأْتيهِمْ أَنْباءُ ما كانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُنَ (5)
"Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak ( Al Qur'an ) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka ( kenyataan dari ) berita- berita yang selalu mereka perolok- olokkan".( 5 )
أَ لَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ ما لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَ أَرْسَلْنَا السَّماءَ عَلَيْهِمْ مِدْراراً وَ جَعَلْنَا الْأَنْهارَ تَجْري مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْناهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَ أَنْشَأْنا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْناً آخَرينَ (6)
"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi- generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal ( generasi itu ), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai- sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain."( 6 )
Bukankah Generasi Sebelum Kita juga pernah Di binasakan?, karna dosa mereka. bisa jadi sekarang Giliran Kita, Sebelum Ajal Menjemput, Berbuat baiklah, dan jangan pernah menyakiti orang Lain dengan alasan Apapun. Bahkan Agama.
Mari Saling bantu untuk meringankan Beban Mereka Yang di timpa Musibah Tsunami Di Tanjung Lesung, dengan Apapun yang bisa kita lakukan, semoga Mereka bisa beribadah dan tersenyum kembali.
Jangan lah berhura-hura dengan menghujani Langit dengan Petasan atau kembang api, saat akhir tahun. Bagaimana Jika Tuhan Marah dan Menghujani Kita dengan Maghma Gunung Anak Krakatau Yang Mulai Memuntahkan isi Perutnya. Sejak beberapa hari lalu.
Isilah dengan Acara Yang Baik, dan bermanfaat buat orang lain. Atau Paling tidak Di rumah Membaca Do'a Akhir Tahun dan Awal Tahun. Semoga Kedepan Kita bisa menjadi Pribadi Yang Santun dan Lebih Baik Lagi.