Fenomena Bullying Para Jomblo

Fenomena Bullying Para Jomblo | kali ini rasanya pengen nulis tentang Bully dan Kehidupan Jomblo, padahal kata mbak Indri “ Jangan Nulis Apa yang Ingin di tulis, Tapi Tulislah Apa Yang Ingin Di baca Orang” hihihi maaf ya masbrur, saya nulis yang mau di tulis aja masih belepotan apalagi nulis yang ingin di baca orang. Belum ketemu formulanya bagaimana Cara Mencari Topik Yang Ingin di Baca Orang.

Jadi kita bahas Masalah Bullying dan Jomblo dulu ya.., Masbur dan mbak sis pasti sudah pada faham kan, Apa Itu Bullying? Kalau ada yang belum tau, Definisi Bullying Menurut Wikipedia adalah : Penindasan atau perundungan atau Perisakan. Atau kalau mau versi yang panjang : Penggunaan Kekerasan, Ancaman, atau Paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain.
Baca : Rahasia Lubang Kecil Pada Rokok
Cakupan Bullying juga tidak hanya sebatas kekerasan saja lo masbrur, tapi juga termasuk Pelecehan secara Lisan, bisa tentang Ras, Agama, Gender, Seksualitas, bahkan Kemampuan.

Sadar atau tidak di kehidupan nyata bahkan maya sering kali kita membully orang lain terutama para Jomblo, seolah-olah itu jadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur bagi para bullyer (bahasanya asal-asalan ya masbrur, mohon di maafkan) bullyer maksudnya orang yang membuly.

Saya pribadi sering kali menemukan Fenomena Bullying ini di media Sosial bahkan Chat Grop sekalipun, setiap ada break pasti yang di bahas para jomblo yang seolah-olah tidak laku-laku dan jadi bahan tertawaan.

Tapi sadarkah kita bahwa sebenarnya kita sudah menyakiti hati para jomblo dengan tindakan kita itu, yah meskipun tidak diungkapkan oleh si jomblo dan hanya bisa memendamnya dalam hati. Sebab ketika mereka menjawab maka akan tambah parah ejekan dan guyonan yang mereka anggap itu wajar.
Baca : Seberapa Besar Sayangmu
Kalau hanya pertanyaan sekali atau dua kali “Kapan Nikah” atau “Mana Suamimu” padahal tau belum nikah dan belum bersuami mungkin masih wajar dan biasa, tetapi kalau sudah berkali-kali dan di hadapan forum, maka itu sudah termasuk dalam Bullying.

Ada 1 pertanyaan yang selalu muncul di benak saya ketika ada orang seperti itu, “Apa Mereka Tidak  Pernah Hidup Menjomblo” Harusnya Semua pernah, jadi faham betul penderitaan para Jomblower yang selalu mengelus dada ketika melihat pasangan muda boncengan mesra, atau melihat pasutri muda bercanda dengan anaknya yang balita, atau ketika ke kondangan selalu sendiri dan selalu mendapat pertanyaan yang mengerikan “Kapan Nikah”.

Dari pada membully dan menertawakan mereka kenapa kok masbrur atau mbaksis tidak memberikan solusi pada mereka, misal memberikan pertanyaan yang akan membantunya, “Apasih yang menghalanginya untuk Menikah padahal umur sudah cukup?” atau membantu mengenalkannya dengan jomblower yang lain, itu akan jauh lebih bermanfaat menurut saya.
Baca : Lucunya Meme Nama Daerah Ini Selalu Bisa Bikin Ketawa
Jadi Kakak-kakak, mbak-mbak, mas-mas, abang-abang, ayuk-ayuk, berhentilah menjadikan jomblo sebagai bahan candaanmu, ingat setiap perbuatan akan ada balasannya tersendiri.

Se-sekali coba cari tau efek Bullying ini di google akan ada 200san ribu lebih pencarian tentang efek bullying ini, dan lebih dari 13 Efek bullying yang bisa dialami oleh orang yang di bully, silahkan cek sendiri kalau kurang yakin. So STOP BULLYING.

MayBe You Also Like