Movie- Sudah Nonton Dilan 1990 Masbrur? kalau sudah sadarkah kita akan Efek Negative dari Film Dilan 1990 itu. Beberapa Waktu yang lalu Hampir semua Anak Muda Gandrung dan demam akan
Dilan, ya Karakter utama Dalam Sebuah Film Yang bahkan Menjadi Salah Satu Film
Terpopuler Tahun Ini. Tapi Sadarkan Masbrur juga Mbaksis Ada Efek Buruk Yang Tidak di
sadari oleh Banyak Orang dan Akan di Contoh Oleh Generasi Selanjutnya ?
Itu Yang membuat saya pribadi tidak suka dengan karakter Dilan Ini, Mungkin bagi sebagian Remaja Dilan terlihat Keren dan penuh Kejutan, Awalnya saya juga berfikir demikian, bahkan sampai sering senyum-senyum sendiri melihat tingkah lakunya dalam film.
Ya Sepertinya itu kata yang tepat untuk menggambarkan Karakter Dilan ini mulai Dari awal Film Sampai pertengahan lebih, kok ya ada orang seperti itu, kenal enggak malah SKSD, dan dari awal selalu saja memberikan Pertanyaan yang kalau di teliti seperti ketika Om Andre merayu Cewek ya.. (Raja Gombal).
Itu Yang membuat saya pribadi tidak suka dengan karakter Dilan Ini, Mungkin bagi sebagian Remaja Dilan terlihat Keren dan penuh Kejutan, Awalnya saya juga berfikir demikian, bahkan sampai sering senyum-senyum sendiri melihat tingkah lakunya dalam film.
Baca : Mystic vs Mathematic In TransformerPD Tingkat Dewa
Ya Sepertinya itu kata yang tepat untuk menggambarkan Karakter Dilan ini mulai Dari awal Film Sampai pertengahan lebih, kok ya ada orang seperti itu, kenal enggak malah SKSD, dan dari awal selalu saja memberikan Pertanyaan yang kalau di teliti seperti ketika Om Andre merayu Cewek ya.. (Raja Gombal).
Mungkin Bakat Om Andre ini ada karna memang zaman beliau merayu cewek itu memang seperti itu kali ya, mempermainkan perasaan dengan permainan kata-kata.
Think Out Of The Box
Pemikiran si Dilan pun juga Lain dari kebanyakan orang, contoh : Ketika orang berbondong-bondong mengucapkan selamat ulang tahun pada Milea dan membawa Kue yang bagus Dilan malah menghilang, ketika teman dan pacar Milea memberikan hadiah ulang tahun, berupa benda yang cukup mahal, si Dilan cuman memberi ucapan di dalam kelas saat guru sedang mengajar dan juga hal aneh berupa TTS yang sudah terisi semua. Dengan alasan tidak mau membuat susah si Milea.
Aneh nya kelewatan, tapi itu yang membuat Dilan punya nilai
lebih, lucu dan misterius, kebanyakan cewek suka di perlakukan seperti itu.
Saat Milea Sakit temen-temen yang lain datang berkunjung untuk menengok, tetapi si Dilan ini malah mengantar seorang tukang pijit untuk memijiti Milea yang sedang sakit. Beda kan masbrur pemikirannya? Aneh emang orang satu itu, itu juga yang membuat saya juga kagum dengan sosok Dilan ini, tapi semua jadi sirna karna beberapa sifatnya.
Suka Kekerasan Dan Urakan
Belum cukup sampai disitu, percakapan di telfon juga Dilan mengatakan kalau jangan sampai ada yang menyekiti Milea Karna Orang itu akan dia Lenyapkan. Wew kok kayak Tuhan saja punya Hak menghilangkan nyawa Orang lain.
Juga saat telfonan dengan Milea dia pamit mau pipis lalu dalam waktu sekejab sudah kembali lagi, artinya dia pipis sembarangan tidak menjaga Bab Thoharoh.
Yah meskipun bagi Seorang Laki-laki itu punya kewajiban melindungi Wanita, tapi bukan Gitu juga caranya, main hilangkan nyawa orang se-enak hatinya.
Selain itu juga si Dilan ini digambarkan sosok Anak Nakal yang bikin Onar di sekolah, tidak Taat Aturan Bahkan cara berpakaian. Tapi seolah-olah itu di jadikan nilai plus, gak habis fikir saya.
Atau saat di Memukuli temannya yang tidak sengaja menampar Milea, emang dia itu suaminya ? ayahnya? Kakaknya? Bisa punya hak marah dan memukuli temannya sendiri seperti itu? Bahkan berteriak-teriak dihadapan kepala sekolah bahwa dia tak segan memukul kepala sekolah. Ya Alloh Sungguh Su’ul Adab.
Generasi Cengeng dan Manja
Dari sinilah Efek Negatif itu muncul, jika seorang siswa di tegur sedikit lalu marah dan menyerang seorang guru, di jadikan idola, maka guru-guru akan di penjara dan dijadikan bahan olok-olokan, masih ingat kasus seorang Kepala Sekolah Wanita yang kepalanya bocor, di pukul meja kaca oleh ayah siswa, yang marah anaknya di tergur karna melakukan kesalahan.
Atau Seorang guru wanita yang di bui, karna mencubit seorang siswanya, atau seorang guru yang diancam dengan parang oleh wali murid, karna anaknya memberikan laporan palsu. Inilah yang akan terjadi di masa datang.
Bahkan sekarang saja sudah terjadi, ketika seorang siswa mencium tangan seorang guru sebagai bentuk rasa hormat, di bilang mendewakan guru.. lalu apa sebenarnya maumu, kalau mau bebas bersekolah ya buat sekolah sendiri.
Maaf ya masbrur rada berapi-api saya hihihi, generasi sekarang kok kaya generasi manja, yang dikit-dikit main kekerasan, saya dan temen-temen sekelas dulu sering di pukul guru karna memang kami melakukan kesalahan, dan tidak ada yang manja dan melapor ke ortu, bahkan kalau ortu tau kami yang di tambah hukuman di rumah.
belum lagi kalau jarak rumah dan sekolahnya agak jauh, sehari bisa habis 2 liter bbm untuk pulang pergi, kali 30 hari, habislah gaji yang belum tentu di bayar tiap 3 bulan sekali itu masbrur. lalu dimana rasa trimakasih kita pada Beliau?
Hormatilah Guru Kita, jika beliau salah, maka beliau punya atasan yang bisa menegurnya, kita serahkan urusan itu ke atasan Beliau, bukan main jotos seperti orang bar-bar dan tidak tau terimakasih.
Saat Milea Sakit temen-temen yang lain datang berkunjung untuk menengok, tetapi si Dilan ini malah mengantar seorang tukang pijit untuk memijiti Milea yang sedang sakit. Beda kan masbrur pemikirannya? Aneh emang orang satu itu, itu juga yang membuat saya juga kagum dengan sosok Dilan ini, tapi semua jadi sirna karna beberapa sifatnya.
Suka Kekerasan Dan Urakan
Baca : Tempat Download Film GratisIni mungkin bagi saya pribadi, tapi taukah masbrur, diawal si Milea ini cerita kalau Dilan Juga Anggota Gank Motor yang anarkis dan yang lebih bikin menyedihkan, dia Menjabat Panglima Perang. Kalau Panglima Perang berarti selalu berantem kan ya? Kalau Gank Motornya Kaya Changcuters sih Setuju saya hihihi Racuuuuuuun Racuuuuuun Racuuun 😂.
Belum cukup sampai disitu, percakapan di telfon juga Dilan mengatakan kalau jangan sampai ada yang menyekiti Milea Karna Orang itu akan dia Lenyapkan. Wew kok kayak Tuhan saja punya Hak menghilangkan nyawa Orang lain.
Juga saat telfonan dengan Milea dia pamit mau pipis lalu dalam waktu sekejab sudah kembali lagi, artinya dia pipis sembarangan tidak menjaga Bab Thoharoh.
Yah meskipun bagi Seorang Laki-laki itu punya kewajiban melindungi Wanita, tapi bukan Gitu juga caranya, main hilangkan nyawa orang se-enak hatinya.
Selain itu juga si Dilan ini digambarkan sosok Anak Nakal yang bikin Onar di sekolah, tidak Taat Aturan Bahkan cara berpakaian. Tapi seolah-olah itu di jadikan nilai plus, gak habis fikir saya.
Baca : Sinopsis Film CocoPuncaknya, ketika si dilan ini tiba-tiba melanggar aturan baris dan keluar dari barisan, untuk menemui si milea, ketika di tegur Seorang Guru ia marah dengan alasan bajunya di tarik oleh guru tadi. Meski cara yang di pakai guru untuk menarik baju dan menampar si Dilan ini juga tidak benar, tapi Si Dilan ini juga tidak bisa di sebut benar ketika Membalas meninju Guru. Inilah sifat arogannya keluar bahkan ketika bertemu dengan kepala sekolah.
Atau saat di Memukuli temannya yang tidak sengaja menampar Milea, emang dia itu suaminya ? ayahnya? Kakaknya? Bisa punya hak marah dan memukuli temannya sendiri seperti itu? Bahkan berteriak-teriak dihadapan kepala sekolah bahwa dia tak segan memukul kepala sekolah. Ya Alloh Sungguh Su’ul Adab.
Generasi Cengeng dan Manja
Dari sinilah Efek Negatif itu muncul, jika seorang siswa di tegur sedikit lalu marah dan menyerang seorang guru, di jadikan idola, maka guru-guru akan di penjara dan dijadikan bahan olok-olokan, masih ingat kasus seorang Kepala Sekolah Wanita yang kepalanya bocor, di pukul meja kaca oleh ayah siswa, yang marah anaknya di tergur karna melakukan kesalahan.
Atau Seorang guru wanita yang di bui, karna mencubit seorang siswanya, atau seorang guru yang diancam dengan parang oleh wali murid, karna anaknya memberikan laporan palsu. Inilah yang akan terjadi di masa datang.
Bahkan sekarang saja sudah terjadi, ketika seorang siswa mencium tangan seorang guru sebagai bentuk rasa hormat, di bilang mendewakan guru.. lalu apa sebenarnya maumu, kalau mau bebas bersekolah ya buat sekolah sendiri.
Maaf ya masbrur rada berapi-api saya hihihi, generasi sekarang kok kaya generasi manja, yang dikit-dikit main kekerasan, saya dan temen-temen sekelas dulu sering di pukul guru karna memang kami melakukan kesalahan, dan tidak ada yang manja dan melapor ke ortu, bahkan kalau ortu tau kami yang di tambah hukuman di rumah.
Baca : Pengaruh Film Kartun Pada Anak-anakKalau masbrur tau, seorang guru itu sudah berjuang mati-matian tiap hari untuk bisa sekedar sampai di sekolah dan memberikan ilmu pada kita, taukah masbrur kalau gaji seorang guru Khususnya Honorer itu Cuma 20.000 sampai 25.000 per jam beliau mengajar, jadi kalau beliau mengajar kurang dari 24 jam sebulan maka Cuma 200.000 sampai 300.000 perbulan… itupun terkadang 3 bulan bahkan lebih baru di bayarkan.
belum lagi kalau jarak rumah dan sekolahnya agak jauh, sehari bisa habis 2 liter bbm untuk pulang pergi, kali 30 hari, habislah gaji yang belum tentu di bayar tiap 3 bulan sekali itu masbrur. lalu dimana rasa trimakasih kita pada Beliau?
Hormatilah Guru Kita, jika beliau salah, maka beliau punya atasan yang bisa menegurnya, kita serahkan urusan itu ke atasan Beliau, bukan main jotos seperti orang bar-bar dan tidak tau terimakasih.