Mengapa Kita Tidak Boleh Mencaci Atasan Meski Kita Sangat Marah Padanya

Sukaraja - Mengapa Kita Tidak Boleh Mencaci Atasan Meski Kita Sangat Marah Padanya, Pernah marah kan masbrur? setiap orang pasti pernah marah... karna memang kita di berikan nafsu oleh Sang Pencipta, sampai-sampai terkadang kita juga sering marah pada atasan kita di dunia kerja.

Terus terang dulu saya juga sering marah pada bos.. apalagi kalau yang salah bukan kita eee yang dimarahi kita.. kan sebel aja, makan nangkanya kagak malah dapet getahnya. 

Meski begitu, Alhamdulillah saya tidak pernah mencaci Beliau apalagi di Forum yang notabene berisi pegawai yang mengenal beliau. sebab bagaimanapun beliau tetap seperti ibu / ayah kedua bagi kita selaku pegawainya. 

Penyebab Marah

Banyak sekali penyebab kita bisa marah dengan atasan atau bos.. mulai dari hal kecil sampai hal yang bersifat prinsip. tetaapi bukan berarti kita lantas syah mencaci beliau apalagi di forum.. pasti beliau akan sangat malu dan meras terhina. 

Saking membekasnya perlakuan itu, Sang Bos akan selalu ingat dengan cacian kita, seperti halnya Paku yang di tanjcapkan ke tembok, meski bisa di cabut dengan meminta maaf.. tapi bekasnya akan tetap terlihat. 

Saya Pernah mendengar jika kita sudah punya nama jelek dimata seorang pemilik toko yang beretnis china.. maka dimanapun kita takkan diterima oleh etnis china lainnya, entah benar atu salah, yang jelas efeknya bisa tidak kita duga. 

Semarah apapun pada bos masbrur.. jangan lah sampai merendahkan harga diri kita sendiri dengan mencaci makinya... karna secara tidak langsung, dengan mencaci maka kita menunjukkan bahwa diri kita sendiri seorang pencaci. 

Tips Ketika Marah Dengan Bos

Usahakan cepat baca Ta'awudz dan diamlah terlebih dahulu... kalau sudah selesai menjauhlah sebentar dan jangan berbicara apapun kepada beliau.. sebab kalau kita bicara kemungkinan besar amarah itu akan tidak bisa terkendali. 

Anggap Marahnya bos tadi, seperti marahnya orang tua pada kita.. sehingga, kita tidak boleh membantahnya.. bukankah kita dilarang untuk menyakiti hati orang tua? termasuk dengan orang yang lebih tua usianya dari kita sendiri. 

Meski begitu bukan berarti kita akan selalu diam ketika bos melakukan kesalahan, tapi jangan langsung mengatakan bahwa beliau itu salah, itu pasti akan menyakiti perasaan beliau, sampaikanlah dengan baik tanpa nada menggurui. 

Jangan Sampai seperti orang saya kenal, beliau marah ketika dinasehati bosnya dan ahirnya melontarkan kata-kata jorok di dalam forum.

Bisa dibayangkan betapa malunya seorang pemimpin jika di perlakukan seperti itu. dan pasti sang pemimpin akan menanggapinya dengan tindakan formal. tau kan apa itu tindakan formal masbrur.. ya... sejenis itulah.

Terakhir Pesan saya.. baik-baiklah dalam menjaga lidah ya masbrur dan mbaksis.. baik buruknya kita seringkali dilihat dari apa yang kita katakan. 

MayBe You Also Like