Religi- Mengapa Wanita Tidak Boleh Tertawa Terbahak Bahak? pernah bertanya begitu mbaksis? atau melihat seseorang yang tertawa terbahak bahak sampai sampai dinding mulutnya terlihat.. yang lebih membuat kita gak habis fikir beliau itu menggunakan hijab dan gamis.
Kalau memang pernah, terkadang pertanyaan seperti tadi akan muncul di benak kita.. bolehkah tertawa sampai seperti itu? bukannya kalau sudah berhijab itu biasanya Sikapnya sudah baik?
Hakekat Berhijab
Inilah yang sebenarnya menjadi problema sampai sekarang.. ada segolongan yang berpendapat bahwa wanita yang berjilbab itu pasti akhlaqnya baik.. tapi pada kenyataannya banyak yang berjilbab tetapi tidak menjaga hakikat dari Jilbab itu sendiri.
Ada juga yang berpendapat bahwa ketika berhijab bukan berarti dia sudah baik akhlaqnya tapi masih proses perbaikan ini yang kadang membuat orang menganggap sah-sah saja memakai jilbab tapi prilaku sehari harinya jauh dari akhlaq yang baik. yang pasti kita tidak boleh merendahkan orang yang berfikir seperti ini ya mbaksis, bagaimanapun merendahkan orang lain itu di larang keras dalam Al-Qur'an.
Terlepas dari semua pendapat yang ada.. ini menurut saya pribadi ya mbaksis.. kalau salah Mohon di maafkan.. "Hijab itu Simbol Ketaqwaan kita Pada Sang Maha Melihat, jika mbaksis sudah memutuskan untuk menggunakan jilbab.. maka tanamkan juga dalam hati mbaksis saat itu juga Untuk Selalu Menjaga Alkhlaq kita dimanapun" sehingga tidak ada lagi orang yang akan meremehkan Hijab itu sendiri :)
Memang benar penialaian orang tidak lebih penting dari penilaian Alloh.. tetapi apa mbaksis nanti ikhlas jika jilbab tidak lagi jadi cerminan seorang muslimah yang taat beribadah?
Etika Tertawa
Yah.. malah jadi ngelantur kemana-mana nih mbaksis, kita kembali ke tawa tadi ya.. emang tertawa ada etikanya?
Wah gak gaul nih mbaksis... xixixi, ada dong setiap perbuatan juga ada etikanya kan..? begitupun tertawa.. ada sebuah hadits yang mengajarkan kita bagaimana seharusnya tertawa dan tertawa yang tidak boleh itu seperti apa.
Artinya ”Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyum semata.” (HR. Al-Bukhari)
Saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi ya mbaksis.. jangankan perempuan laki-laki saja tidak boleh tertawa sampai membuka mulutnya lebar lebar, apalagi perempuan.
Mulai sekarang jika ada temen atau saudari kita yang tertawa terbahak-bahak sampai terlihat langit-langit mulutnya maka tegurlah beliau dengan teguran yang baik, dan usahakan jangan didepan orang banyak.. sebab itu akan melukai perasaan beliau.