Cerita- Malaikat Jibril, Kerbau, Kelelawar dan Cacing, cerita ini tentang salah satu Malaikat Alloh, yaitu Jibril A.S. yang sedang menjalankan perintah Alloh dan menemui Beberapa Makhluk lain yang ada di bumi ini.
Cerita ini memberi kita nasehat yang sangat menyentuh dan membuat kita serasa tidak berguna sebagai manusia, padahal seperti yang sudah kita tau manusia diciptakan oleh Alloh dengan bentuk yang paling sempurna.
Tetapi kebanyakan dari kita tidak pandai bersyukur bahkan kufur akan ni'mat Alloh. Yang setiap hari di limpahkan pada kita, dan takkan pernah bisa kita hitung banyaknya.
Alloh S.W.T memerintahkan Malaikatnya, Jibril A.S. untuk menemui Seokor Kerbau, dan menanyakan pada si Kerbau Apakah dia senang Telah di ciptakan Alloh S.W.T sebagai Seokor Kerbau.
Cerita ini memberi kita nasehat yang sangat menyentuh dan membuat kita serasa tidak berguna sebagai manusia, padahal seperti yang sudah kita tau manusia diciptakan oleh Alloh dengan bentuk yang paling sempurna.
Tetapi kebanyakan dari kita tidak pandai bersyukur bahkan kufur akan ni'mat Alloh. Yang setiap hari di limpahkan pada kita, dan takkan pernah bisa kita hitung banyaknya.
Alloh S.W.T memerintahkan Malaikatnya, Jibril A.S. untuk menemui Seokor Kerbau, dan menanyakan pada si Kerbau Apakah dia senang Telah di ciptakan Alloh S.W.T sebagai Seokor Kerbau.
Lalu berangkatlah Malaikat Jibril, setelah bertemu dengan Kerbau Malaikat Jibril bertanya kepadanya, "wahai kerbau, Apakah engkau bahagia diciptakan Alloh sebagai seekor kerbau?"
Si kerbau menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor kerbau, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seekor Kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera menemui Seokor Kelelawar.
Setelah bertemu dengan Kelelawar yang sedang bergelantungan didalam sebuah goa, kemudian Malaikat Jibril bertanya, "wahai kelelawar, Apakah engkau bahagia diciptakan Alloh sebagai seekor kelelawar?"
Si kelelawar menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor kelelawar, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seekor Cacing, tubuhnya kecil, tinggal didalam tanah, berjalan saja menggunakan perutnya". Jawab si Kelelawar Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera menemui Seokor Cacing.
Malaikat Jibril Lantas Bertanya pada si Cacing, "wahai Cacing, Apakah engkau bahagia diciptakan Alloh sebagai seekor cacing?"
Si cacing menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor cacing, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seoang Manusia. Apabila ia tidak punya iman yang sempurna dan tidak beramal sholeh maka ia akan di siksa selamanya ketika mati.
Subhanalloh begitu rendahnya derajat seorang manusia yang tidak punya iman dan tidak mau berbuat kebaikan, ibaratnya seekor cacingpun lebih mulia di hadapan Alloh.
Dari cerita diatas ada 2 poin yang harus kita jaga pertama iman dan amal sholeh, yang kedua selalu bersyukur apapun kondisi kita.
Si kerbau menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor kerbau, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seekor Kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera menemui Seokor Kelelawar.
Setelah bertemu dengan Kelelawar yang sedang bergelantungan didalam sebuah goa, kemudian Malaikat Jibril bertanya, "wahai kelelawar, Apakah engkau bahagia diciptakan Alloh sebagai seekor kelelawar?"
Si kelelawar menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor kelelawar, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seekor Cacing, tubuhnya kecil, tinggal didalam tanah, berjalan saja menggunakan perutnya". Jawab si Kelelawar Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera menemui Seokor Cacing.
Malaikat Jibril Lantas Bertanya pada si Cacing, "wahai Cacing, Apakah engkau bahagia diciptakan Alloh sebagai seekor cacing?"
Si cacing menjawab "MasyaAlloh, Alhamdulillah aku bersyukur kepada Alloh SWT Yang telah menjadikan aku sebagi seekor cacing, dari pada Aku dijadikan-Nya sebagai seoang Manusia. Apabila ia tidak punya iman yang sempurna dan tidak beramal sholeh maka ia akan di siksa selamanya ketika mati.
Subhanalloh begitu rendahnya derajat seorang manusia yang tidak punya iman dan tidak mau berbuat kebaikan, ibaratnya seekor cacingpun lebih mulia di hadapan Alloh.
Dari cerita diatas ada 2 poin yang harus kita jaga pertama iman dan amal sholeh, yang kedua selalu bersyukur apapun kondisi kita.