Persamaannya?
Kita bahas dulu persamaanya😤😤, Reseller atau Dropshiper ini pasti sama sama orang yang nglakuin, ya jelas lah Hihi, becanda masbrur sensi amat. Maksutnya yang menjalankan dua metode diatas sama sama bukan penjual asli, looh palsu dong brarti?
Sabar masbrur, Maksutnya bukan asli itu bukan yang membuat atau mensuplai produk tersebut istilahnya suplier, bagaimana? Faham kan?.
Selain itu mereka sama sama membutuhkan si pemasok tadi untuk melakukan jual beli.
Perbedaannya?
Nah sekarang apa bedanya Dropshiper dan Reseller?
Bedanya Cukup jelas Sebenarnya masbrur.
Seorang Reseller melakukan transaksi jual beli dengan menjual kembali barang atau produk yang sudah ia beli dulu sebelumnya atau di stok dulu. Baru kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga suplier.
Sedangkan seorang Dropshiper tidak melakukan pembelian terlebih dahulu untuk bisa bertransaksi jual beli, dengan cara mempromosikan barang atau produk suplier langsung, jika ada pembeli lewat promosinya akan diarahkan ke publiser dengan harga yang ditentukan si Dropshiper.
Keuntungannya?
Seorang Dropshiper tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk melakukan transaksinya.
Sedangkan Seorang Reseller bisa menjual barang dagangan meskipun ofline.
Kerugiannya?
Kerugian Dropshiper jika suplier kehabisan barang maka Dropshiper tidak bisa melanjutkan transaksi ketika ada yang order.
Kerugian Reseller harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit, terkadang produk yang sudah di stok tidak terjual.
Bagaimana masbrur! Sudah Faham bukan apa itu Dropship, apa itu Reseller, jadi kalau Mz ojib nanya jangan lupa ya 😉, oce masbrur itu tadi sedikit penjelasan dari keduanya. Semoga bermanfaat buat masbrur semua.
Beli ketan ditanah abang
Belinya sama mang saswi
Cukup sekian ya abang abang
Sampai jumpa lagi... 😉😉.
