Tetapi keindahan itu sudah mulai jarang terlihat, orang muslim sendiri lebih suka bermegah megahan dalam memandang dunia, dan mengambil sunnah yang menguntungkan dirinya, dan menuruti hawa nafsu. Padahal Jika masbrur mau membaca surat At- Takathur maka bukan kah jelas bahwa bermegah megahan itu dilarang..? tidak main main Neraka Jahim lah balasannya.
Begitu juga dengan Masjid, Tempat Ibadah Seluruh umat muslim tak peduli dari mana dia berasal tak peduli apapun jabatan atau pekerjaannya tak peduli dia bergelut dengan lumpur dan terik matahari, atau dia diapit kertas kertas tebal di ruangan dingin, bahkan homless mereka semua bisa masuk kedalam masjid untuk beribadah.
Tetapi keindahan itu sudah mulai jarang terlihat, orang muslim sendiri lebih suka bermegah megahan dalam memandang dunia, dan mengambil sunnah yang menguntungkan dirinya, dan menuruti hawa nafsu. Padahal Jika masbrur mau membaca surat At- Takathur maka bukan kah jelas bahwa bermegah megahan itu dilarang..? tidak main main Neraka Jahim lah balasannya.
Anak mudanya lebih suka berpanas panasan untuk menonton artis idolanya mengenakan pakaian tapi tak berpakaian, dan yang lebih menyedihkan mereka lebih suka menggerakkan tubuhnya untuk mengikuti irama sang idola bukan irama sholat dan tenangnya masjid.
Seperti berbanding terbalik Ketika zaman dimana Da'i Sejuta ummat, K.H. Zainuddin Mz Almarhum. Datang kedaerah daerah untuk melakukan ceramah Akbar.. semua pemuda bahkan yang masih kecil rela berjalan jauh untuk mendengar nasehat Beliau.. Lahumul Fatihah.
Lalu bagaiamana nasib masjid Sekarang? Sungguh berbeda masbrur.. jika dulu masjid hanya terbuat dari papan sekarang ini tak ada masjid yang tidak bermotif Bahkan dengan ukiran indah didalam dan diluar.. lah bukankah jadi bagus dan megah..? Lalu apa masalahnya?..
Tidak ada masalah masbrur hanya saja ketika seorang musyafir ingin beristirahat sejenak di masjid mereka harus kecewa karna setiap masjid dikunci, padahal masjid adalah Rumah Alloh dan siapapun boleh masuk didalamnya.
Dengan dalih banyak alat alat mahal nanti di curi orang kalau tidak di kunci.. ya... sampai sampai orang yang membenahi alat tadi engkau tuduh pencuri dan yang lebih tidak manusiawi engkau bakar beliau sedang ia menanggung hidup seorang wanita dan anak dikandungannya. Begitu baikkah dirimu begitu pintarkah dirimu sampai sampai engkau mendahului takdir Alloh dengan su'udzonmu..
Taukah engkau hanya umat jahiliah yang membakar orang seperti ketika mereka membakar Nabi Ibrahim Alaihissalam. Islam tidak pernah mengajarkan anarkis seperti yang mereka lakukan.
Dengan alat alat mahalmu tadi engkau mengumandangkan panggilan sholat dari masjidmu yang megah.. tapi Siapa, berapa orang, berapa shaff, berapa pemuda, berapa anak anak yang Datang untuk sholat?
Kenyataannya tidak lebih dari 1 baris dalam panjannya shaff yang ada di masjid. Apa ini? inikah yang kau banggakan...? Bukankah katamu dengan alat yang mahal akan lebih jauh suara adzan terdengar dan semakin banyak orang Datang...?
Tidak tidak begitu masbrur, Bahkan Bilal Radhiallohuanhu tidak menggunakan alat apapun hanya suara yang di anugrahkan Alloh padanya.. dan penuh sesaklah masjid pertama yang dibangun Nabiyuna Muhammad Sollallohu Alaihi Wassalam. Karna bukan telinganya yang dipanggil untuk sholat tapi hati yang rindu perjumpaan dengan Rabb nya.
Dan jika masbrur belajar tarekh maka masbrur akan tau bahwa kejadian ini sudah di terangkan Rosululloh Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA bahwa Rasul bersabda :
“Sungguh kamu akan menghiasinya (masjid-masjidmu) sebagaimana bangsa Yahudi dan Nashrani menghias (tempat-tempat ibadah mereka).” (HR. Al-Bukhari)
Lihatlah bukankah Sekarang kita seperti orang yahudi... dan itu merupakan salah satu Tanda Tanda Datangnya Hari Kiamat. Bukan masjidnya yang perlu di bangun.. sampai sampai mengemis di jalanan, tapi hati pemuda pemudi yang harus engkau tanami Iman Islam dan Ikhsan.
Wallohua'lam.